Sebelum memasuki Bahasa pemograman
kita harus mengenal, mengetahui dan harus diingat beberapa hal berikut.
Variabel, Konstanta, Tipe Data, Fungsi dan Prosedur 5 hal ini selalu
berhubungan dengan bahasa pemograman.
Variabel
Variabel
adalah tempat dimana kita dapat mengisi atau mengosongkan nilainya dan
memanggil kembali apabila dibutuhkan. Setiap variabel akan mempunyai nama
(identifier) dan nilai.
Contoh Nama variabel dan nilai.
Pada
sebagian besar bahasa pemrograman, variabel harus dideklarasikan lebih dulu
untuk mempermudah compiler bekerja. Apabila variabel tidak dideklarasikan maka
setiap kali compiler bertemu dengan variabel baru pada kode program akan
terjadi waktu tunda karena compiler harus membuat variabel baru. Hal ini
memperlambat proses kerja compiler. Bahkan pada beberapa bahasa pemrograman,
compiler akan menolak untuk melanjutkan proses kompilasi.
Pemberian
nama variabel harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh bahasa pemrograman
yang kita gunakan. Namun secara umum ada aturan yang berlaku untuk hampir semua
bahasa pemrograman. Aturan-aturan tersebut yaitu:
- Nama variabel harus diawali dengan huruf.
-
Tidak boleh menggunakan spasi pada satu nama variabel.
Spasi bisa diganti dengan karakter underscore (_).
- Nama variabel tidak boleh mengandung karakter-karakter
khusus, seperti : .,+, -, *, /, <, >, &, (, ) dan lain-lain.
- Nama variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci
di bahasa pemrograman
Konstanta
Konstanta adalah variabel yang nilai
datanya bersifat tetap dan tidak bisa diubah. Jadi konstanta adalah juga
variabel bedanya adalah pada nilai yang disimpannya. Jika nilai datanya
sepanjang program berjalan tidak berubahubah, maka sebuah varibel lebih baik
diperlakukan sebagai konstanta. Pada sebuah kode program, biasanya nilai data
dari konstanta diberikan langsung di bagian deklarasi konstanta. Sedangkan
untuk variabel biasanya hanya ditentukan nama variabel dan tipe datanya tanpa
isian nilai data. Aturan penamaan variabel juga berlaku untuk penamaan
konstanta. Demikian juga aturan penetapan tipe data. konstanta dibagi menjadi 4
:
- Konstanta integer, berupa integer biasa, integer
panjang (long int) dan integer tak bertanda (unsigned integer). Nilainya dapat
berupa desimal, oktal atau hexadesimal.
- Konstanta floating point, dapat mengandung nilai
pecahan, yang biasa ditulis dalam bentuk pecahan biasa maupun bentuk
eksponensial dan selalu dinyatakan dalam double, kecuali jika diakhiri dengan F
atau f (menyatakan konstanta float).
- Konstanta string, merupakan deretan karakter yang
diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda (“…“). Juga dapat mengandung
karakter yang menggunakan tanda \ yang disebut karakter escape (escape
sequence).
- Konstanta karakter, selalu diawali dan diakhiri dengan
tanda petik tunggal (‘…’). Beberapa konstanta karakter dapat diawali dengan
tanda \ (penempatannya setelah tanda petik tunggal).
Tipe Data
Tipe data adalah jenis data yang
dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer.
Setiap variabel atau konstanta yang ada dalam kode program, sebaiknya kita
tentukan dengan pasti tipe datanya. Ketepatan pemilihan tipe data pada variabel
atau konstanta akan sangat menentukan pemakaian sumberdaya komputer (terutama
memori komputer). Salah satu tugas penting seorang programmer adalah memilih
tipe data yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berkinerja
tinggi.
Tipe Data dikelompokkan menjadi dua
Yaitu primitive dan composite
Tipe Data Primitive :
- Numeric
- Character
- Boolean
Tipe Data Composite :
Tipe data primitive adalah tipe data dasar yang tersedia secara langsung
pada suatu bahasa pemrograman. Sedangkan tipe data composite adalah tipe data
bentukan yang terdiri dari dua atau lebih tipe data primitive.
Tipe data numeric digunakan pada variabel atau konstanta untuk
menyimpan nilai dalam bentuk bilangan atau angka. Semua bahasa pemrograman
menyediakan tipe data numeric, hanya berbeda dalam jenis numeric yang
diakomodasi.
Jenis yang termasuk dalam tipe data numeric antara lain integer (bilangan
bulat), dan float (bilangan pecahan). Selain jenis, dalam bahasa pemrograman
juga diterapkan presisi angka yang digunakan, misalnya tipe data Single adalah
tipe data untuk bilangan pecahan dengan presisi yang terbatas, sedangkan tipe
data Double adalah tipe data untuk bilangan pecahan dengan presisi yang lebih
akurat.
Tipe data Character. Bersama dengan tipe data numeric, character merupakan
tipe data yang paling banyak digunakan. Tipe data character kadang disebut
sebagai char atau string. Tipe data string hanya dapat digunakan menyimpan teks
atau apapun sepanjang berada dalam tanda petik dua (“…”) atau petik tunggal
(‘…’).
Tipe data Boolean digunakan untuk menyimpan nilai True/False
(Benar/Salah). Pada sebagian besar bahasa pemrograman nilai selain 0
menunjukkan True dan 0 melambangkan False. Tipe data ini banyak digunakan untuk
pengambilan keputusan pada struktur percabangan dengan IF … THEN atau IF … THEN
… ELSE.
Array atau sering disebut sebagai larik adalah tipe data
yang sudah terstruktur dengan baik, meskipun masih sederhana. Array mampu
menyimpan sejumlah data dengan tipe yang sama (homogen) dalam sebuah variabel.
Setiap lokasi data array diberi nomor indeks yang berfungsi sebagai alamat dari
data tersebut..
Record atau Struct adalah termasuk tipe data komposit. Record dikenal
dalam bahasa Pascal/Delphi sedangkan Struct dikenal dalam bahasa C++.
Berbeda
dengan array, tipe data record mampu menampung banyak data dengan tipe data
berbeda-beda (heterogen). . Sebagai ilustrasi array mampu menampung banyak data
namun dengan satu tipe data yang sama, misalnya integer saja. Sedangkan dalam
record, kita bisa menggunakan untuk menampung banyak data dengan tipe data yang
berbeda, satu bagian integer, satu bagian lagi character, dan bagian lainnya
Boolean.
Biasanya record digunakan untuk menampung data suatu obyek. Misalnya, siswa
memiliki nama, alamat, usia, tempat lahir, dan tanggal lahir. Nama akan akan
menggunakan tipe data string, alamat bertipe data string, usia bertipe data
single (numeric), tempat lahir bertipe data string dan tanggal lahir bertipe
data date.
Image atau gambar atau citra merupakan tipe data grafik.
Misalnya grafik perkembangan jumlah siswa SMK, foto keluarga kita, video
perjalanan dan lain-lain. Pada bahasa-bahasa pemrograman modern terutama yang
berbasis visual tipe data ini telah didukung dengan sangat baik.
Date and Time Nilai data untuk tanggal (Date) dan waktu (Time)
secara internal disimpan dalam format yang spesifik. Variabel atau konstanta
yang dideklarasikan dengan tipe data Date dapat digunakan untuk menyimpan baik
tanggal maupun jam. Tipe data ini masuk dalam kelompok tipe data composite
karena merupakan bentukan dari beberapa tipe data.
Tipe data subrange merupakan tipe data bilangan yang mempunyai jangkauan
nilai tertentu sesuai dengan yang ditetapkan programmer. Biasanya tipe data ini
mempunyai nilai batas minimum dan nilai batas maksimum. Tipe data ini didukung
dengan sangat baik dalam Delphi.
Tipe data Enumerasi merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen yang
harus disebut satu persatu dan bernilai konstanta integer sesuai dengan
urutannya. Nilai konstanta integer elemen ini diwakili oleh suatu nama variable
yang ditulis di dalam kurung. Tipe data ini juga dijumpai pada Delphi dan bahasa
pemrograman deklaratif seperti SQL.
Tipe data object digunakan untuk menyimpan nilai yang berhubungan
dengan obyek-obyek yang disediakan oleh Visual Basic, Delphi dan dan bahasa
pemrograman lain yang berbasis GUI. Sebagai contoh, apabila kita mempunyai form
yang memiliki control Command button yang kita beri nama Command1.
Tipe data Variant hanya ada di Visual Basic. Tipe ini adalah tipe data
yang paling fleksibel di antara tipe data yang lain, karena dapat mengakomodasi
semua tipe data yang lain seperti telah dijelaskan.
Prosedur adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri
yang berfungsi sebagai subprogram (program bagian). Procedure biasanya bersifat
suatu aktifitas seperti meghitung faktorial sebuah bilangan, mencari bilangan
genap dari sekumpulan bilangan ,dsb. Prosedur banyak digunakan pada program
yang terstruktur karena:
- Merupakan penerapan konsep program modular,
yaitu memecah-mecah program yang rumit menjadi program-program bagian yang
lebih sederhana dalam bentuk prosedur-prosedur.
- Untuk hal-hal yang sering dilakukan
berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam prosedur dan dapat
dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waktu bila diperlukan.
- Membuat kode program lebih mudah dibaca.
- Dapat digunakan untuk menyembunyikan
detil program
Prosedur yang baik memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
- Hanya memiliki satu fungsi tujuan
(logical inherent). Sebuah prosedur sebaiknya hanya memiliki satu fungsi
tujuan dan tidak bercampur dengan tujuan lain. Hal ini untuk membuat
prosedur lebih focus.
- Berukuran kecil (small size). Yang
dimaksud ukuran disini adalah panjang algoritma atau panjang kode program
pada suatu prosedur. Ukuran kecil akan mudah dibaca maupun diperbaiki.
- Tidak tergantung pada prosedur lain
(independent). Sebuah prosedur harusnya bersifat mandiri, artinya sebuah
prosedur dapat berjalan dan diuji tanpa menunggu bagian lainnya selesai.
Selain itu variable yang digunakan dalam prosedur tidak mempengaruhi
variabel yang digunakan pada bagian lain di keseluruhan program.
Bentuk
umum prosedur adalah sebagai berikut:
Void NamaProsedur
(DaftarParameter)
{
/*Code atau Badan Prosedur*/
}
Contoh prosedur dalam Bahasa
C:
#include <stdio.h>
//Prosedur
void main(int panjang){// dimisalkan int panjang sebagai parameter input
int lebar, luas; //deklarasi variable dengan tipe data integer
panjang = 16;
printf("Masukkan Lebar Persegi: ");//menampilkan
tulisan
scanf("%d",&lebar);//menyimpan nilai
luas=(panjang*lebar); //rumus luas persegi panjang
printf("Luas persegi panjang tersebut adalah :
%d\n\n",luas);
luas=main2(21);//fungsi main2 dapat dipanggil disini karena
memiliki nilai return
printf("Luas persegi panjang tersebut ke2 adalah :
%d\n\n",luas);
Fungsi
Fungsi
sama seperti halnya dengan prosedur, namun tetap ada perbedaannya yaitu fungsi
mempunyai output dengan tipe variabel yang kita tentukan. Berbeda dengan
procedure yang bisa tidak menggunakan parameter, fungsi harus menggunakan
parameter dalam penggunaannya.
Bentuk umum Fungsi adalah
sebagai berikut:
TipeData NamaFungsi (DaftarParameter
/*Code atau Badan
Prosedur*/
return nilai return;
}
Contoh Fungsi dalam Bahasa C:
#include <stdio.h>
//Fungsi
int main(int panjang)
{
int lebar, luas;
printf("Masukkan Lebar Persegi ke2: ");
scanf("%d",&lebar);
luas=(panjang*lebar);return luas;
}
Perbedaan fungsi dengan prosedur
- Pada
fungsi, nilai yang dikirimkan balik terdapat pada nama fungsinya (kalau
pada prosedur pada parameter yang dikirimkan secara acuan).
- Karena
nilai balik berada di nama fungsi tersebut, maka fungsi tersebut dapat
langsung digunakan untuk dicetak hasilnya. Atau nilai fungsi tersebut
dapat juga langsung dipindahkan ke pengenal variable yang lainnya.
- Nama
Prosedur tidak dapat digunakan lagsung tidak seperti pada Nama Fungsi,
yang dapat langsung digunakan dari sebuah prosedur adalah parameternya
yang mengandung nilai balik.
- Pada
dasarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara prosedur dan fungsi
pada Bahasa C, hanya dibedakan dari return value. Jika suatu sub program
tersebut memiliki nilai balik (return value) maka sub
program tersebut disebut Function (Fungsi) jika tidak memiliki
nilai balik maka sub program tersebut merupakan prosedure
(Procedure).
Mengapa menggunakan fungsi dan prosedur
- Memecahkan
program yang rumit dan besar menjadi program-program yang lebih sederhana
atau kecil.
- Untuk
aktivitas yang dilakukan lebih dari satu kali / sering dilakukan
berulang-ulang.
- Meningkatkan
kemampuan untuk menganalisis kesalahan, jika terjadi suatu kesalahan kita
tinggal mencari fungsi atau prosedur yang bersangkutan saja dan tak perlu
di seluruh program.